Posted by : Febryanto S.R Jumat, 02 Januari 2015

         Malam, kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang "Pengaruh Globalisasi Terhadap Perilaku Remaja. Pertama saya akan menjelaskan apa itu Globalisasi, Globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik.atau juga bisa diartikan globalisasi itu hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.


         Globalisasi sangat menjadi hal yang berdampak negatif jika si pemakai tidak siap untuk memakai dan menerima globalisasi ini. Sebagian besar dari golongan masyarakat yang belum siap untuk menerima globalisasi itu adalah anak – anak remaja. Seperi kita ketahui globalisasi yang berasal dari barat ini sudah pasti membawa kebudayaan sesuai negeri asalnya, dan celakanya bagi negara-negara berbudaya ketimuran yang sangat bertolak belakang dengan kebudayaan barat seperti Indonesia, hal tersebit tidak bisa dihindari dan sudah menyebar dalam praktik kehidupan bermasyarakat Indonesia. Dan yang lebih parahnya lagi pola hidup barat tersebut banyak memengaruhi dan di salah artikan oleh para remaja Indonesia sebagai trend yang justru menjadi boomerang bagi mereka untuk membawa ke arah masa depan kehancuran.
Sex bebas juga merupakan salah satu bentuk tindakan penyimpangan kenakalan remaja yang sekarang ini semakin marak terjadi seiring berkembangnya zaman. Seperti kita ketahui sex bebas diluar ikatan pernikahan merupakan salah satu budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya ketimuran Indonesia. Akan tetapi dengan berkembangnya globalisasi, dimana batas antar negara seakan hilang, dengan mudahnya, mau tidak mau budaya negatif bagi anak remaja Indonesia tersebut masuk dan berkembang di Indonesia. Dan lagi-lagi korban utama dari kebudayaan negatif ini adalah remaja. Kebanyakan para remaja di Indonesia terjebak akan perilaku seperti ini akibat minimnya pengetahuan mereka akan resiko dan tanggung jawab yang harus ditanggung nantinya. Faktor rentannya kontrol diri dan iman serta godaan lingkungan sosial dan juga rasa keingintahuan yang berlebihan seiring hasrat tanpa pikiran jernih, membuat banyak remaja yang terjerumus dalam budaya surga dunia ini. Dapat diungkapkan bahwa perilaku seksual bebas bisa sangat beresiko bagi para remaja. Mulai dari hamil di luar nikah sampai terjangkitnya penyakit kelamin mematikan seperti AIDS berpotensi sangat besar terjadi bagi mereka para remaja yang melakukannya. Dan yang tak kalah fatalnya, akibat sex bebas pra-nikah ini masa depan mereka bisa hancur begitu saja dan akan menodai nama baik keluarga mereka. Apabila para remaja tidak diawasi oleh orangtuanya ketika menggunakan akses yang merujuk pada globalisasi ini akan menimbulkan bahwa yang membuahkan perilaku penyimpangan sosial. Kontrol sosial dalam keluarga sangat dibutuhkan dalam hal ini.

          Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, tentunya membawa dua aspek yang saling berlawanan, di satu sisi membawa aspek positif yang sangat membantu, tepi di lain sisi membawa aspek negatif yang bisa sangat merusak. Akan tetapi dal tersebut kembali lagi pada SDM sebagi pengguna dari teknologi dan informasi itu sendiri. Dalam hal kenakalan remaja, perkembangan teknologi juga memiliki peranan penting dalam penyebaran aspek-aspek negatif globalisasi, bisa dikatakan perkembangan teknologi sebagai media pengantar pengaruh-pengaruh, aspek-aspek, maupun kebudayaan-kebudayaan negara lain, khusunya bangsa barat ke negara lainnya di dunia ini. Tak terkecuali Indonesia sebagai negara yang terletak di jalur perdagangan dan penerbangan dunia. Baik media elektronik seperti televisi atau internet, maupun media cetak berupa koran dan majalah, banyak yang menampilkan dan membawa hal-hal yang negatif bagi kehidupan para remaja. Utamanya melalui internet, banyak remaja-remaja Indonesia yang menyalahgunakan perkembangan teknologi ini ke arah yang buruk. Contohnya dalam hal pornografi. Hal ini merupakan bentuk kebudayaan barat yang paling menonjol implikasinya dalam kehidupan remaja di Indonesia. Tak hanya melahirkan sebuah kenakalan, tapi juga menimbulkan efek kriminal bagi siapapun yang terjerat.

          Semua pihak yang terkait, khususnya keluarga dan sekolah sebagai dua lingkungan terdominan remaja, wajib memberi pendidikan dan pengetahuan yang baik berdasar tata nilai, norma, agama, serta hokum yang berlaku di negarai ini, serta  menjadi pembentuk, pembimbing sekaligus pengawas kepribadian dan pertumbuhan remaja ke arah yang positif terhindar dari efek-efek negatif, termasuk salah satunya ke dalam kenakalan remaja.

          Mungkin itu saja informasi dan penjelasan dari saya semoga bermanfaat, terima kasih selamat malam.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Translate

Gunadarma University

- Copyright © Knowledge of Everything -Metrominimalist- Powered by Blogger - Captained by Febryanto S. Rizki -